Liburan bersama keluarga bahkan liburan bareng orang yang kita sayangi adalah dampaan setiap orang. Tapi kita kadang bingung menentukan tempat mana yang pilihan buat liburan. Oke sobat kali ini
pernak-pernik akan membahas tempat wisata danau maninjau terletak di Ranjau Raya, tepat nya di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.
Pernak-pernik kali ini selain membahas danau maninjau, pernak-pernik juga akan membahas tempat pariwisata sekitaran danau maninjau, seperti ada tempat wisata Museum Buya Hamka Maninjau, ada juga wisata kuliner durian di Kota Malintang.
Gausah lama-lama sobat ini pembahasannya, cekidot...
1. Danau Maninjau
Danau maninjau adalah obyek wisata unggulan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Danau yang terbentuk dari letusan gunung merapi ini memiliki kedalaman mencapai 495 meter dan memiliki ketinggian 461,5 meter dengan luas hampir 99.5 km per segi. Dengan ini danau maninjau sebagai danau terbesar ke 2 di Sumatera Barat.
Selain pemandangannya sangat indah, di danau ini juga terdapat tempat kelahiran tokoh-tokoh nasional, yaitu Rangkayo Rasuna Said dan Buya Hamka. Gimana tertarik tidak ? untuk mengunjungi danau maninjau ?keren kan tidak kalah dengan wisata yang terdapat di luar negeri bukan ?.
2. Museum Buya Hamka Maninjau
Kalo berkunjung di danau maninjau tidak ada salahnya mampir di Museum Buya Hamka Maninjau. Museum ini terletak tidak jauh dari tepian danau maninjau lebih tepatnya terletak di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya. Disini kita bisa menikmati keindahan bentuk bangunan museum, kita juga bisa melihat foto-foto yang terpajang didinding. Selain itu juga disini terdapat banyak arsip, majalah dan buku-buka yang berkaitan dengan Buya Hamka dan Ir.Soekarno.
3. Wisata Kuliner Durian di Kota Malintang
Setelah menikmati pemandangan indah dari danau maninjau, dan berkunjung di museum Buya Hamka Maninjau anda masih bisa menikmati sensasi memetik buah durian langsung dari pohonnya. Tempatnya masih berada di tepian danau maninjau lebih tepatnya di kaki bukit barisan Kabupaten Agam. Desa ini juga masih menjunjung tinggi tradisi nenek moyang mereka.
Tradisi ini dimaksudkan agar tidak terjadi konflik antara orang yang mempunyai pohon kebun durian dengan orang yang tidak mempunyai pohon durian. Tradisi ini agar tidak terjadinya pencurian, dimana tradisi ini terkenal dengan Balangge. Balangge adalah Bagi masyarakat yang tidak mempunyai kebun pohon durian boleh mengambil durian milik kebun orang lain dengan syarat, hanya boleh mengambil durian yang telah jatuh dan hanya pada jam 04.00 hingga 06.00 WIB. Diluar jam segitu tidak diperbolehkan lagi untuk mengambil durian, kesempat itulah yang dimanfaatkan oleh orang yang tidak mempunyai kebon durian untuk menikmati hasil durian.
Bagi pencinta durian tempat ini sangat cocok apalagi menikmati durian langsung dari pohonnya. Durian yang telah jatuh dari pohonnya tentunya telah matang sehingga rasa dan aromanya nikmat sekali.
About
Pernak-pernik Indonesia
Related Posts